Posts

Showing posts from December, 2016

Ini Bagaimana Ia Mengucap Selamat Tinggal pada Langit Biru

 Ia akan mengucapkannya seperti mengajarkan ucapan itu pada bayi. Berulangkali. Meski sayap gelap telah direntang, dan kematian adalah ladang dengan cukup benih dan buah untuk ditabur dan dipanen dan banyak sekali orang datang kepadanya. Ia mengucapnya seperti merpati yang membersihkan bulu-bulunya tanpa sadar seekor kucing mengintainya. Meski ia tahu, lorong kehidupan makin sempit, dan tiap detiknya menjelma pesawat udara yang menjatuhkan peringatan. Pada akhirnya, ia paham -- diri adalah hantu bagi masa lalumu, dan suaranya hanya sebuah derau di kibar bendera. 2016

Dylan yang Tak Pernah Berniat jadi Penyair

Di tahun 1963, Bob Dylan berusia sekitar 22 tahun. Indonesia saat itu baru saja melakukan rekonsiliasi hubungan diplomatik dengan Belanda setelah perebutan wilayah di Papua. Paus Yohanes ke-13 yang dalam tahun itu tengah menyerukan agar dunia berdamai pada aspek kejujuran, keadilan, kebaikan, dan pembebasan, wafat di tahun yang sama. Martin Luther King Jr. menyuarakan impiannya tentang kesetaraan bagi kaum afro-amerika   sementara Nelson Mandela mulai diadili dan dipenjara. Dan barangkali hal yang paling fenomenal bagi orang Amerika seperti Dylan, pada tahun itu adalah pembunuhan JFK. Pada tahun itu, di usia ke 22, Bob Dylan menuliskan sebuah lagu berjudul “It’s a Hard Rain’s a-Gonna Fall” dengan pengulangan pada sebutan di awal bait lagu, “my blue-eyed son”, dan “my darling young one”, serta sebuah keadaan yang dia gambarkan seperti hujan lebat yang akan turun mengguyur kota. Yang begitu lebatnya atau derasnya, dia gambarkan dengan pengulangan kalimat   “And it’s a hard, an