Sajak-Sajak Pendek

Topografi

Murid-murid meniti jembatan tali
Aku meneliti tambatan diri

Siapa bergantungan di jaring nasib itu?

Pada suatu ketinggian,
ada harapan merupa titik-titik debu

Berjatuhan ia, pada benang hari
yang telanjang di badan sungai,

lalu belajar berenang dengan tenang,
seperti daun-daun itu.

2012


Rebung

Dendam apa yang harus dipendam?
Sebatang diri yang belum mengerti

Jangan disentuh dulu,
sebelum aku sembuh
dari duri.

2012

Tikar

Selembar kesabaran cukuplah digelar;
agar aku dan kamu
bisa duduk
dan merenung
hingga suntuk

Bahkan bisa saling bertukar peran:
dengan dingin rerumputan.

2012

Ubin

Siapa mengetuk-ngetuk langkah itu?

Bilah-bilah ini tak pernah saling menyalahkan,
Mereka hanya menerka:
itu bayang-bayang atau pantulan cahaya.

Di pintu-Mu, hanya aku
menebak langkah-langkah selanjutnya.

2012

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung