Posts

Showing posts from March, 2012

Sepasang Mata Malam

Di depan komputer, puisi sedang belajar membaca saya. Seperti Iblis mencobai Yesus, berkata Ia, "Kalau kau Penyair, ambillah beberapa kata, jadikan puisi." Tentu, karena aku bukan Yesus, aku tak mengutip kitab suci. Aku menyitir Tarji: Adakah yang lebih tobat dibanding air mata. Aku juga mencuplik Jokpin: Hanya hati kata yang dapat membuat dadaku berdenyut dan mataku menyala. Seperti Iblis, Puisi itu membawaku ke atas bubungan, mungkin agar aku bisa lebih leluasa ditengok senja yang pemalu itu. Lalu bertanya Ia, "Ada yang berkata: Yang bukan penyair, dilarang ambil bagian! lalu siapa kamu?" Aku tak hendak menjatuhkan diri, ku ambil saja sepotong Sapardi: Siapa meledak dalam diriku Siapa aku Tanya bertemu tanya, Puisi dan aku seperti sepasang mata malam, yang siap saling menerkam sebelum senja berubah warna 2012