Posts

Showing posts from June, 2017

Sepotong Rindu

: untuk Padre Hiro Ia inginkan hari selesai dengan tangan terlipat di depan paha kitab yang terbuka -- tepat di bagian Kidung Agung : Apakah kelebihan kekasihmu daripada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?* Lilin di altar luruh dalam rindu. Ruang kapel wangi gaharu, tapi kau tak ada di situ. Ia ingin menarik diri sesegera mungkin dari sergapan angin, tapi diingatnya seorang samaria telah menggapai jubahnya dengan iman -- aku percaya pada ketulusan tapi Tuhan lebih suka pada jerit putus asa, juga derit yang rumpang di bilik pengakuan dosa. Ia ingin menutup kitab dan merapikan hal-hal yang mungkin lingsir sebelum perjamuan terakhir. Namun malam belum penat, secangkir espreso belum kelar juga mengendapkan kelir sepi. 2017 * Petikan dari Kidung Agung Pasal 5 ayat 9 bagian b.

Jika Kau Taruh Sajak

Jika kautaruh sajak dalam hatiku, ia akan jadi pohon rindang dan teduh. Buahan tersedia matang dan penuh. Burung-burung nyanyi riang lagi merdu. Jika kautaruh sajak dalam hidupku, ia jadi pokok tegak dan kukuh. Di lindungannya kekasih bersimpuh, dan tertidur. Setelah puas bermazmur dan bersyukur. 2017

Jangan Buru-buru

Jangan buru-buru kaucabut kesedihan dari dadaku -- Aku belum berselesa pada bisa yang diam-diam larut di darahku. Belum juga sempat mengamati lancip, tajam, dan kilau segala sudutnya yang tak surut-surut menyerut urat dan dagingku Aku belum puas pada lemas yang kerap meloloskan diri dari cegat tegap tulang-tulangku. Jangan kau lekas tarik kemurungan yang menyelubung hari-hariku -- Sungguh, aku tak rela dan tak berlega jiwa jika kau melakukannya. Sebagai manusia aku harus lengkap dan melengkapi kesedihan darimu dengan kesetiaanku; agar doa dapat terucap, agar harapan baru tertancap dan bahagia perlahan menetes, membasahi, dan mengalir pada keseluruhan lanskap. 2017

Kramat Batu, 07.07

Di persimpangan, selalu ada yang luput dari tergenggam. Mengapa hidup harus seturut keadaan? Selain lurus, kita bisa jalan ke kiri atau ke kanan. Di kejauhan, dari hal-hal yang berhubungan dengan Tuhan, kita hanya suara mengimbau, merayu, mengingin dan mendamba arahan; Sudikah berlepas dari sekadar cinta? 2017

Batong, 06.40

Ia memanjangkan leher pada pisaumu. Menjenjangkan kaki pada lekuk lubang itu. Sungguh, sia-sia perlawanan jika hidup hanya bangun dan tertidur kembali. Cinta bukan sekadar matahari pagi. Ia ingin masuk dan menemu matanya yang teramat tajam. Terjerumus dalam jebakan tubuh yang terus meluluskan lurus benang harapan dari lubang jarum itu. 2017

Fatmawati, 07.35

Semua berebut ke jalan kecil, sebelum menghilang di kelok terakhir. Maut dan hidup seperti pancang dan jalur MRT yang belum diselesaikan di satu pagi. Masih seperti kesemrawutan yang tak habis-habis kautekuri. 2017