Posts

Showing posts from July, 2021

Terjemahan Puisi : Natalie Diaz - Puisi Cinta Pascakolonial

Natalie Diaz Puisi Cinta Pascakolonial Aku telah diajari bahwa batu kalsidoni bisa menyembuhkan gigitan ular, dapat menghentikan pendarahan - kebanyakan orang sudah lupa begitu perang berakhir. Perang berakhir tergantung perang yang mana yang kau maksud: yang telah kita mulai, yang sebelumnya, beribu tahun lalu dan setelahnya, yang memulakan aku, dimana aku kalah dan menang— dengan luka-luka yang selalu berkembang. Aku dibangun dari pamrih. Jadi kukobarkan cinta dan buruknya — selalu gelaran perang dari yang lain berderap melintasi malam di gurun untuk kilasan meriam bagi kulit pucatmu berdiam penuh dalam laguna perak dari asap pada dadamu. Dari kuda gelap aku turun, membungkuk pada kau disana, mengantarmu tarikan keras segala rasa hausku— aku belajar Minum dalam negeri tandus. Kita senang untuk menyakiti, meninggalkan aneka tanda ukuran bebatuan – tiap mestika dipoles oleh mulut-mulut kita. Aku, sekilasanmu, sesingkat rodamu berputar – hijau berbintik merah— batu-batu jasper dari kein