Ruang Sastra: Puisi untuk Rohingya
Ruang Sastra: Puisi untuk Rohingya Indonesia didirikan dengan kesadaran bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh karena itu maka segala bentuk penjajahan di dunia harus dihapuskan. Kalimat “segala bentuk penjajahan” termasuk di dalamnya adalah dominasi satu pihak atas pihak lainnya, dan juga adanya upaya pemusnahan. Atas dasar itulah, kami para sastrawan dan pegiat sastra yang tergabung dalam Ruang Sastra menggagas pentingnya untuk bersuara atas kekerasan yang bahkan telah mengarah pada genosida pada entitas suku Rohingya tengah terjadi di wilayah Arakan, Rakhine, Myanmar. Terlepas dari apakah ini persoalan politik, atau sektarian, agama, yang menjadi perhatian kami adalah nasib ribuan orang baik tua maupun muda, sampai pada anak-anak dan bayi yang menderita karena kekerasan yang terjadi di sana. Siapapun, baik apapun suku dan agamanya, tidak boleh dibiarkan menderita, dipersekusi, dan dianiaya, akibat kekerasan yang dipicu dan dilakukan oleh siapap...