Sajak-Sajak dari Pasar (2)
Pasar Gondang, Nganjuk sepi tak meringkik, tak pula mengembik meski pasar begitu berisik di hari pasarannya adalah mimpi yang berkelindan di antara los penjual buah dan makanan menggelisahkan engkau yang sedari malam tak kunjung bisa diam karena di pinggir jalan sebuah panggung hiburan tengah didirikan adalah engkau yang seksama mengamatiku dari puluhan ekor kambing, tiga dokar, dan sebuah pedati sarat kayu jati Pasar Kandangan, Kediri aku tak lagi muda, dari puluhan karung yang kuangkut dari bak truk hingga los pasar, aku beroleh panjang usia tulang-tulangku seperti lilin ulangtahun yang membara setiap kali truk itu berhenti di depan pasar, ada yang kurasakan begitu berkobar aku tak pernah lagi menebak siapa yang akan datang, lebih baik aku bertepuk tangan karena di sini setiap hari adalah hari jadi Pasar Pon Baru, Trenggalek sebagai petani, aku mengenali dengan baik tunasnya benih sabar karena dari petak sawah yang beralih fungsi jadi pasar, tumbuh pula belukar gusar yang setiap hari