Sendang


Aku kemarau panjang, udara gersang,
dan debu-debu di antara batu di padang,
sedang kau sendang.
Biru tenang.
Lumut mengambang.
Langkah satwa yang riang.
Kecipak ikan berenang.
Sepasang ibu beranak berjalan beriringan.
Buyung-buyung di pinggang.

Ada semacam dendang.
Pelipur masa suram.
Dari bibir mereka, ia mengembang.
Merambati-menembusi ladang.
Mengusir rasa terpanggang.

Aku kemarau, kau sendang.
Gelisah panjang dedaunan pisang.
Doa-doa yang ditabur rumput dan alang-alang.
Rindu sepanjang pematang.

Kata-kata di tubuhmu tak pernah bimbang,
tak juga melaju kencang.
Hanya mengambang seperti kiambang.
Sedang aku kemarau membentang.
Menyilangkan terik- terang.

Sampai ada yang kau bawa pulang.
Kembali ke dalam ruang.
Permainan cahaya di atas permukaan.

2013

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung