1/ Para rawuh kakung putri Mugi sregep nggone ngaji Ngaji iku sangu mati Sowan marang maha suci Sangu mati dudu bandha Utawa dudu raja brana Iman Islam ingkang sampurna Amal sholeh luwih utomo Ia memberi kegenapan dan berdiri di tengah jalan. Memberi kesan pada yang memandang bahwa ia adalah benar-benar pendekar. Penerus harapan yang sudah dibakar. Ia tahu, kota mudah ditaklukan dan kata-kata biasa dirapatkan sebagai api menyala, sampai semua rindu hangus, dan cinta bukan kepura-puraan, seperti gerak menangkis dan menendang sesama teman. Ia bernyanyi bukan melipur duka, sebab duka hanya warna bendera kusam dipasang di tiang listrik di ujung gang, dan dunia tak berpantang padanya. Karenanya ia berdiri membusung dada, memberi tanda: Ini saatnya bagimu menyampaikan pesan! 2/ Shalatullah salamullah ‘ala thoha rosulillah Shalatullah salamullah ‘ala yaasiin habibillah Tawasalnaa bibismillah wa bil hadi rosulillah wa kulli mujahidin lillah bi ahlil badri ya Allah Kesucian tak