Kepada Piring
~ dari Mazmur 12
Sungguh sesal bibir dan lidah,
tinggal sisa kuah asam manis
dan amis itu.
Tak terasa sudah segar buah,
hanya ada hambar dan yang
terlukar - kekal lapar.
Engkau: denting mahapenting
di saat teramat genting.
Aku: sengkarut di ruang makan,
terlanjur takut mendengar
suara-suara dari dalam perut.
Di atas meja, sepasang kita:
seperti sendok dan garpu
di kiri dan kanan - menunggu
hal-hal yang sekian lama
dipercakapkan, dicukup-sekiankan
- dalam makan.
2011
Comments