Lingkaran Antara Pergi dan Kembali

1/

Tak ada yang benar-benar pergi

Dedaunan akan luruh dan menghumus
sehabis gerimis, setelah embun kalis
dan matahari menandai umur bumi
selapis demi selapis

Sementara sungai memanjakan tepian tandus
seperti ibu dengan keringat di atas alis
menidurkan masa kanak-kanak kami
tangis demi tangis

Siapa yang pergi dan tak ingin kembali?

2/
Katamu aku tak perlu menunggu

Pada sebuah muara sebelum laut terbuka
pucuk-pucuk bakau menyarangkan
burung malam tapi kita lelah berbincang
tentang sebuah petualangan

Ingatkah kau tentang pelayaran Yunus
gelombang pun reda saat ada yang rela
sedang perut ikan hanya sebagai tanda
antara kesabaran dan kegelisahan

Jarimu menunjuk bulan
aku merujuk jalan pulang

3/

Tak ada yang bisa menghapus noda
ciuman waktu yang lembut di bibir
cangkir yang erat kupagut

“Aku harus pergi,” katamu,
lalu di gelasmu ampas kopi
menjelma dentang lonceng gereja

: Kau tak pernah meninggalkanku

2007

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun