Ini Seperti Cinta Pertama

Ketika jangkar terangkat, mesin mulai terdengar
menyentak geladak, dan balingbaling berputar
mengombak. Pantai dan pelabuhan seolah ibu
dan kakak perempuan, berdiri memunggungi
tiang-tiang kapal, tak sanggup menahan haru
sebuah perjalanan ke dunia baru.

Lalu ada suara camar di antara riuh ombak dan
isak tangis keharuan, serupa doa-doa di ambang
fajar, sebelum mengikat erat tali sepatu, serta
mengunci rapat-rapat daun pintu. Sehingga suara
itu semakin bertalu seperti rindu, seperti kecipak
koin jatuh di muka laut atau lepasnya tali dari
karat tiang paut di dermaga itu.

Ini seperti cinta pertama, di mana harapan
dan ragu seakan erat menyatu. Hingga tak
sanggup lagi kubuka kelopak mata,
sekedar nikmati senja di kaki langit
sebelah utara.

2008

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun