Seperti Petal Mawar yang Tertebar di Pelataran

masih ada yang lebih baik dari pada ketika
aku ditelantarkan, seperti petal mawar
yang tersebar di pelataran

matahari di dinding cakrawala
mencuri pandang pada jubah angin
yang tersangkut di daun-daun angsana

sedang hujan seperti paduan suara
di altar, memuja-muja seseorang
yang lebih dahulu mengenal kata sengsara

seorang gadis melangkah pelan
menghitung sejumlah kata perpisahan
yang tadi tak terselesaikan

dan kota memandang dingin
padaku dari kaca jendela
sebuah bis kota

dalam haru dan pilu, wangi mawar
terhidu sedemikian syahdu
meski telah terberai, meski tak lagi terangkai

masih ada saja yang lebih baik daripada
ketika aku kautinggalkan, seperti saat
jubah angin melayang turun dari pucuk angsana

menerpa bulir-bulir air mata

2009

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung