Sajak Syampu
Dia bicara dengan bahasa rambut;
belai lembut, helai halus dan hirup wangi.
Siapa mengira; setiap kala penuh makna,
di balik keluh kelemumur dan riuh luruh.
Ketika dia menulis puisi dengan air segayung,
tunduklah! Sebab ada yang kelak limbung
dari pucuk perkiraanmu.
2010
belai lembut, helai halus dan hirup wangi.
Siapa mengira; setiap kala penuh makna,
di balik keluh kelemumur dan riuh luruh.
Ketika dia menulis puisi dengan air segayung,
tunduklah! Sebab ada yang kelak limbung
dari pucuk perkiraanmu.
2010
Comments