Kematian Abu Malik
Dari menara, dari menara, seorang perempuan berjaga. Seperti awan hujan yang begitu iba melihat lahan gersang, dan di tangannya butir-butir air seakan tertahan. Telah didengarnya yang terjadi di Sikhem, di atas Gunung Zalmon, tentang Abu Malik dan api yang membakar, yang menjalar. Hingga di Tebes, di mana dia memanjat, seusai bermunajat, sesuatu haruslah tamat! Dari menara, seorang perempuan menjatuhkan batu kilangan. Dan Abu Malik menawar rahasia; kematian adalah kehormatan. Dengan kepala berdarah, dengan pisau terarah, dia inginkan luka yang teramat parah. Dari menara, di atas semua peristiwa, seorang perempuan tertawa. Sebab di bawahnya, tak ada lagi duka. 2010