Larik-Larik yang Mirip Sajak

Kukenangkan tangismu
: kesepian panjang.

Angin yang dihempas
dari rimbun dedaun pisang,
: sapu tangan perpisahan.

Jalan kecil ke balik kebun
seperti masa lalu yang kutanggung,
semakin gelap meskipun anggun.

Di bawah mendung, ada yang nyaris
tak tertampung, semacam kabut
dari api unggun pembakar serasah.

Aku seperti masih mendengar kau mendesah,
barangkali ini hanya kegelisahan sementara.
Seperti ruap asap dari sesuatu di dalam kebun,

Dan seseorang yang berjalan menggiring ternak,
berkali-kali mengusap wajah, menghapus keringat,
menepis penat, sementara matahari tiba-tiba naik,
memecah awan dengan larik-larik yang mirip sajak
yang sangat ingin kugumamkan
: untuk mengenangkan engkau.

2013

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun