Becermin


Kepadamu, dia berharap ditampakkan
kepak sayap burung biru. Tumbuh di sisi
bahu. Kau bisa menamainya -- kesehatan
dan kemakmuran. Kegenapan dari setiap hari.

Dia juga inginkan merah mekar tak pudar
di dua pipinya. Gambar jiwa sadar -- betapa
gentar maut dan sakit saat matanya bersinar.
Betapa dia ingin kau membuatnya terus ada

dan menunjukkan kasih setia. Dia lihat -- sebentuk
pola teratur. Semacam kerut di kulit lentur. Tersusun
naik. Terstruktur apik. Dia menduga -- itulah kutuk
sejak dia terlahir. Sejak dunia dibayangkan dari rumpun

bunga dahlia. Sehimpunan lembar-lembar doa
menyatu dan menyala. Sebelum lama-lama kabur
menjadi larik-larik yang saling menguatkan satu warna.

2016

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun