Pengungsi Kedua

Pengungsi Kedua

Dari laut, dari maut, bersampan
datang ke relung suci telinga, dengarkan!

Dari gurun, dari padang entah
berduyun menderap dalam hati, kau tergugah?

Sehabis badar, sehabis perang besar
terhidang bergenang-genang air mata, aku tersadar;

langit tak ditudung bagi hati sempit
bumi tak dilempang bagi sembarang niatan
dan kita hanya kabut yang pelan menjerit
di antara debu, batu, dan mereka menangis semalaman.

2019

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung