Tak Selamanya Menunggu



Tak selamanya menunggu,
jika jeda, dan hanya jeda,
maka akan ada air mata itu.

Berdiam semata upaya menggenggam
yang nyaris lepas, yang hendak jatuh,
dan yang bakal batu dendam
                               (atau hanya aduh?).

Tak selamanya bisu -- bukankah
yang pertama dan utama adalah
kalam? Selain itu pasti punah.

2019

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun