Sepatu Rindu

Kumohon ikatlah tali sepatumu.
Bergegaslah menuju pintu.
Dan berlalu. Meninggalkanku.

Karena aku tak pernah bisa
ungkapkan rindu.

Sedang kehilangan adalah kerinduan
yang teramat nyata, dan tak perlu lagi
kukatakan atau kautanyakan.

Dengan diam, kudendangkan lagu
seperti bunga waktu yang diam-diam
layu. Menahan diriku di ruang rindu
yang tercipta dari helai kelopak
yang semakin lisut.

Rinduku telah jadi sepatu
di sepanjang perjalananmu.

2008

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun