Bejana
: Bisakah kita saling meminjam catatan?
Di lehermu, kupautkan kuncup-kuncup
air mata, sesuatu yang kini berdegup-
degup dan membahana
di dasar tubuhku,
di sekitar kulitmu
yang rapuh,
yang nyaris tak tersentuh.
Seperti luka-luka jaman,
yang koyak hanyalah
liku-liku perjalanan
sebelum suara-suara itu
terpendam dalam.
Di bibirmu, kusaksikan hilangnya
nyanyian, kata-kata yang angslup
diam-diam, seseorang sangat
ingin slulup, menyelam
di rongga hatimu,
di gua-gua yang bisu,
pada catatan yang berdebu
: waktu.
2009
Di lehermu, kupautkan kuncup-kuncup
air mata, sesuatu yang kini berdegup-
degup dan membahana
di dasar tubuhku,
di sekitar kulitmu
yang rapuh,
yang nyaris tak tersentuh.
Seperti luka-luka jaman,
yang koyak hanyalah
liku-liku perjalanan
sebelum suara-suara itu
terpendam dalam.
Di bibirmu, kusaksikan hilangnya
nyanyian, kata-kata yang angslup
diam-diam, seseorang sangat
ingin slulup, menyelam
di rongga hatimu,
di gua-gua yang bisu,
pada catatan yang berdebu
: waktu.
2009
Comments