Cium

Kau bawakan seribu kumbang dan sekebun mawar, ruap hangat yang menyengat dan harum cium merangkum ruang. Tak ada yang hilang selain aku dan kamu saja. Selebihnya padang kegembiraan.

Kau hadirkan riang kanak dan riuh ternak, taman berayun-ayun dan pagar pokok zaitun. Segala terlihat hijau dan anggun. Seperti kita yang dilanun awan maya berarak, begitu semarak.

Kau & Aku: sungai jernih membelah lembah. Sejauh pandang tersembunyi suara fauna. Bebunyian purba sepenuh cinta. Bagaimana bisa kau gambarkan gelora yang begitu tabah memukul-mukul sekujur badan? Berbuhul-buhul tali maya ke surga.

2011

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun