Taksonomi


Kau bicara bahasa bunga. Kuntum, mekar, dan layu, lalu gugur.

Aku memuja dengan kata dari akar. Derita tanah, harum rabuk,
basah serasah dan jeritan - air! air! air!

Kau bayangkan ketabahan dahan. Yang ketika daun dan bunga gugur,

berusaha sabar tak tercabar berita angin. Akan kulukiskan batu yang rengkah.
Jauh dari segala riuh. Kesepian itu. Yang menjemputmu dari rahim bumi ini.
Kembali!

Tapi kau pohon. Doa yang dimohon berbukit-bukit sakit.
Kepasrahanku jaringan kayu dan tapis. Langkah malu-malu juga tangis.

2014

Comments

Ujangmia said…
Thanks buat infonya gan

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun