Ternyata Selubung itu Belum Terbuka, Milner
Ternyata selubung itu belum terbuka, Milner. Ada yang masih menutup muka, ada juga yang terbiasa membungkus diriku ini. Dalam perkataan lain, masih bisa dikuliti dari tiap kata buku-buku yang aku baca. Buku yang menerbangkan aku ke gelap hutan, ke ruang ratapan itu. Buku yang membuang jauh aku ke dalam dirimu. Selubung yang padanya ditambahkan rahasia, semacam warna, hal yang tabu, atau perlu dicerahkan dengan lentera. Karenanya, aku menulis puisi ini. Menguraikan kejadian-kejadian yang sengaja disembunyikan. Yang sengaja dibunyikan dengan cara berbeda. 2015