Setelah Mrozik


Cinta, bukan angsa. Dia mengembara dan kembali
pada telaganya sendiri. Telaga yang teramat sepi.
Telaga yang berulangkali membunuhi mimpi.

Cinta, bukan juga kupu-kupu. Dia yang terbang,
dan menyimpang ingatan tentang kembang-kembang.
Beruntung sekali yang mekar dan terkenang.

Aku mungkin penyuka warna. Penyuka kata-kata
yang bisa mengubah suasana. Tapi aku bukan pecinta
yang biasa. Aku ingin cinta yang merangkum alam raya.

2015

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung