Buccere, Mata itu Bercerita


Kau menginginkan ada yang terbelalak,
memandang dengan tak jenak: sejenis gagak
terbang dari kata-kata yang tegak.

Mata itu akan bercerita: dari satu puisi
dunia seolah terhenti. Duka digali dari diri,
dan cinta mengalir tanpa henti.

Kau ingin ada yang melihat: betapa terbakar
yang sia-sia: kata-kata dari tangan dan dada yang gemetar.
Kata-kata yang seolah bermakna: ini salah dan itu benar.

Dan kunci-kunci yang menutup semua pertanyaan
terbuka. Dan tali-tali yang mengekang diri dilepaskan.

Dan pada mata itu (yang terkadang terbuka tapi
kadang juga tertutup) dunia dibingkai dengan rapi.

Dengan semacam bentuk hati.

2015

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung