Doa Pagi


Terima kasih kau masih mau jadi kekasih.

Anak bungsu yang bengal dan berulangkali
memperturutkan nafsu tadi malam pulang
dalam demam rindu.

Batu karang yang pernah bimbang sudah tinggi
menjulang. Hampir ia jadi suar, meski cahayanya
kadang gemetar.

Terima kasih. 
Bersama matahari, janjimu hadir kembali.

Agar bakung dan azalea mekar dalam debar
di bawah jendela. Supaya kanak ternak menyusu
dengan lahap pada induknya.

Terima kasih kembali, katanya, karena kau
masih mau berdoa; berdiri di atas unggun duka,
dan memberkati semua luka.


2017

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun