Belum


Belum


Dulu hanya bulu
dan ngiau yang pilu
di tubuh malam-Ku
yang kosong dan gelap.
Belum kucing.
Belum langkah ringan
di atas genting.
Kemarin hanya mampir
menghidu amis yang sumir
pada bicara hari-hari-Ku
yang lenggang sepanjang lanskap.
Belum belang.
Belum cakar berkali-kali
di sebatang tiang.
Masa depan. O, kardus
di sudut gudang. Sudikah
Kau lahirkan anak-anak-Ku?

2019

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung