Erratum
Erratum
1/
Sebutir telur seperti mimpi
Kulitnya hijau percaya
Tidur Dia di beranda.
Hingga ada yang mendekati
sepenuh hati
dari bilik nir cahaya.
2/
Sejak dimulakan
tidur-Mu dijagai ruang-ruang antara
Dari mata ke kata
dari kata ke makna
3/
Kulitmu sehijau telur
Sebutir demi sebutir, mimpi lungkah
ketika Kau melangkah
Dari beranda, cuaca tak dapat lagi tercandra
Di ruang tengah, kamar tidur, dan dapur,
bayang-bayang semakin kabur
Semakin lamur
Akulah Si Buta
yang belum bisa
Kau celikkan!
4/
Aku meraba dan merasa
Mengindera suasana belaka
Hanya bergantung pada percaya;
Ini kerinduan sangat menyengat jangat!
Tanpa tongkat putih, anjing penuntun, dan kaca
mata hitam, aku melangkah. Mengarahkan tubuh
pada kuncup-kuncup kata
Agar tak terlangkup hidup
Tak diruntuhi serpih-serpih diri
Tak dirutuki yang mengingin abadi
5/
Tanpa merah yang sangsi
Kau tegaskan lagi tanda-tanda
yang harus kuhindari
2009
Comments