Ketika Aku Pergi

1.
Tangisilah datangnya kesendirian, Kau.
Ranjang kian lapang, dan ruang makan
kehilangan hangat percakapan. Kau
pun hilang, sejak langkah itu terbilang
di gelisah beranda, di kalut pagar, di cemas
jalan berkabut itu.

2.
Siapkanlah jalan untuk kedatangan, Aku.
Jalan mawar, sejuk angin gunung, dan
pantai semesra ruang dansa. Aku
membawamu serta, bahkan di cakrawala,
saat bulan terasa temaram, malam ini.

3.
Berdukalah untuk timbulnya rasa kehilangan
tapi, jangan tumpahkan airmata sia-sia.

2010

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun