Ketika Kau Tiada

Aku mencarimu lewat tanda-tanda
yang bisa aku kesan. Lewat suara yang
merisaukan. Lewat licik laku angin
yang menabur dingin di sela-sela

jemari yang menghapus buram di jendela.
Dan kalau tak bisa, aku mengenangmu

lewat gambar-gambar yang berkelebat
dari jendela dan mengenangmu sebagai
tetes air yang membuat jalannya sendiri
di sana. Lalu aku menduga ada semacam

suara mengaduh sendirian dan tak terhirau
oleh sesiapa. Suara yang tak bisa kukatakan
ketika kau tiada. Terlebih, segala kata dalam
puisi ini, tak bisa menghadirkan kau

kepadaku.

2014

Comments

pring said…
apakah ketika aku ada itu berarti kebalikannya mas?

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun