Biarkan Aku Mencintaimu Dengan Cara Begini
Biarkan Aku Mencintaimu Dengan Cara Begini
Seperti buluh pertama yang terkulai dalam badai.
Dia yang tak pernah berkata,"Nanti dulu, aku hendak tegak."
Seperti helai daun pertama yang dibelai embun.
Dia pasrah dan maklum, "Biarlah, inginku surut oleh dingin."
Seperti kuntum pertama yang dimekarkan udara.
Dia disergap prasangka, "Ternyata hidup kaya warna!"
Seperti pokok yang dilamun kabut dini hari.
Dia tak resah pada cuaca, "Tetap kujaga nama-nama
yang telah ditorehkan olehmu. Meski setiap kali,
ada yang jatuh, menurut, dan tertipu pada suatu peristiwa."
2014
Seperti buluh pertama yang terkulai dalam badai.
Dia yang tak pernah berkata,"Nanti dulu, aku hendak tegak."
Seperti helai daun pertama yang dibelai embun.
Dia pasrah dan maklum, "Biarlah, inginku surut oleh dingin."
Seperti kuntum pertama yang dimekarkan udara.
Dia disergap prasangka, "Ternyata hidup kaya warna!"
Seperti pokok yang dilamun kabut dini hari.
Dia tak resah pada cuaca, "Tetap kujaga nama-nama
yang telah ditorehkan olehmu. Meski setiap kali,
ada yang jatuh, menurut, dan tertipu pada suatu peristiwa."
2014
Comments