Trombosit


Katakanlah kau menyerah. Tak
akan musnah seluruh kata. Bahkan
selembar duka mudah terserak
sebelum hari berubah. Apa kemudian


tangisan bisa berarti hal yang berbeda?
Tentu saja tangis adalah tetas tetes dari
mata, bukan yang ada dalam cairan infusa.
Kau menangis karena sesal dalam diri:

Mengapa ada yang harus lenyap bahkan mati,
bahkan, mengapa harus ada peperangan ini.
Bukankah manusia lebih baik saling menghormati,
seperti setiap pagi matahari datang menyalakan mimpi --

supaya manusia tetap hidup, dan kata jadi abadi.
Supaya yang bergolak dapat redup, dan kita terus saling mengerti.

Tak usah mengeluh; aku kalah - aku kalah.
Tak ada juga yang meminta: akuilah...

2015

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung