Obliteration Room


Dia memberimu ruang putih,
dan membiarkanmu masuk.

Dan kau pun masuk
dengan sejumlah titik
aneka warna -- yang menurutmu
cantik.

Kau tempelkan titik-titik itu
pada tembok, pada meja,
kursi, kuda-kudaan kayu, lantai,
alat makan, sofa, almari.

Dan kau wara wiri, duduk,
menelepon, bercengkerama,
mendudukkan kanak di kuda-kudaan kayu,
membaca buku.

Dan kau pun pergi.
Membiarkan ruang itu terbuka.

Dia tertawa.
Sekujur tubuhnya telah
berbintik warna.

 2016

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun