Merpati yang Dilepas dari Bilik Perahu

1.
dari dadaku, dari bilik perahu, kulepas engkau.
biar pada cabang hijau zaitun, kaupegang ketabahan
yang menahun.

laiknya bandang yang menggunung, terbanglah
engkau! terbang mengatasi banjir yang tak surut,
kerinduan dan sepi yang tak bisa larut. tak akan
pernah bisa.

aku tak akan pernah jadi nuh, sampai kau tempuh
penerbangan perdanamu setelah hujan panjang ini.

2.
dengan cintaku, di lunas perahu, kau kutunggu.
sampai kaubawa pulang sehelai daun. sehelai saja!

larik-larik hujan sudah hilang. cepat pulanglah kau!
bawa berita tentang dermaga sederhana, huma
terbuka dan rindang kamboja untuk nisanku.

hingga namaku dan namamu dapat kutulis
sebagai pesan. Sebagai kiasan akan kebahagiaan.

2009

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun