Sajak untuk Sang Penari

1.
Raga siapa yang setiap geraknya
adalah lebam dentam kendang
dan piuh temali kecapi?

Selubung kain panjang, riap rambut,
dan gerai selendang menggerakkan
sesuatu yang lain daripadaku.

Hanya jika setetes keringat melunturkan pupur
di kedua pipi, wajahku terlahir kembali di situ.

2.
Siapakah dia yang memutar
pusaran waktu seperti luwes
kibas kipas di tangannya?

Jemarinya seperti tangkai hujan menyapu
pelataran candi, sedang pinggulnya lontar sepi
yang ditulis kembali oleh bayang-bayang.

Akulah yang tak berpayung,
menggigil oleh basah angin sunyi.

3.
Kerling siapa yang menikamkan
kembali karat khianat pada malam
yang sarat menanggung bulan?

Adalah sepasang mata - tak sedang mengamati
aku yang menanti datangnya Sang Mati - merayu
jiwaku untuk terus bersemadi di sini.

Agar kutemukan kembali bilah berkilau
dari Engkau yang selama ini kucari.

2009

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung