Mimpi Semalam
Mimpi Semalam
: Kedung Darma Romansha
Ada yang berkemas
pada cemas masa lalu.
Ringkas memang; persis berkas
cahaya lampu di sisi ranjang;
tipis dan panjang.
Lalu seolah ada yang mengingatkan,
semacam dering panjang weker
yang kerap kaukutuki "Sialan!"
Itu membuatmu jadi sering bertanya
tentang hal-hal yang semestinya
tak perlu kau ucapkan pada
cermin panjang di dinding.
Lehermu berkeringat, seperti
halaman sehabis hujan, di mana
kita pernah duduk di suatu beranda
dan bercakap tentang mimpi semalam
yang samar seperti anyir darah,
tetapi tak bisa sabar, layaknya
tunggakan yang belum bisa dibayar.
Aku menduga kau dilanda gelisah,
seperti juga aku yang mencoba tabah
mendengar segala macam serupa ramalan
yang diam-diam jadi saksi percakapan
kita sebelum tertidur.
2012
Comments