Kecup Tak Sudah di Punggungmu

Punggungmu: subuh, malam yang perlahan hilang
warna lamat-lamat antara hitam-biru-kuning-tembaga
aku mencari wajahmu, tak menemu juga.
yang ada pesan-pesan usang.

Bibirku: pembacaan berulang-ulang
kata-kata seperti merambat dari abjad-suku kata
mengecupi punggungmu tanpa jeda
mencari yang tak terbilang.


2013

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung