Menepuk Nyamuk di Pahamu

Jangan kau pinta aku, menyegerakan kematian

justru, aku akan berikan sedikit waktu, agar nyamuk itu diam sebentar
melipat lembar-lembar sayapnya dalam senyap, dan kelenjar
ludahnya siap mengeluarkan sejenis obat penenang, agar syaraf di kulitmu
tak merasakan pedih ketika mulut serupa jarum itu

mulai menempel dan hampir menusuk,

bahkan lebih baik, kau tak bergerak, atau menekuk

lututmu itu. Anggap saja, kata-kata dalam buku yang tengah mengajar
pikiranmu adalah waktu itu sendiri. Sampai-sampai kau tak sadar
pada dengungnya yang sebentar datang, sebentar lalu
sebelum hinggap di pahamu, yang tengah kulihat itu.

Jangan tahan aku, untuk sedikit menyakitimu, meski perlahan.

2013

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung