Dalam Taman Mawar

: untuk Ale

Kau bangkitkan lagi kekaguman
seperti pagar. Ia yang putih dan tak
ingin letih. Kabut akan menyekanya
dengan sejarah perih.


Dalam taman mawar, kau tak
bicara sorga -- tapi duri. Ia yang
serupa rindu seorang ibu. Siapa
tertusuk dan mengaduh pilu?

Dengan bahasa daun dan rumput
lembut, kakimu melangkah ke rumpun
paling tengah. Lihatlah! Yang mekar
dan merah. Mayat serdadu

yang tadi harumnya kaucium
pada kitab-kitab hukum.

2017

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun