Kepada Tanah

1/
Adalah tanah, madah langkah
yang sering kaujejakkan dengan darah,
ketika kau daki bukit sejarah

Seperti itu pula jejak-jejakmu
saat kaususuri susu Ibu,
tersebab puisi adalah sepatu
yang melintasi tubuh berbatu

Hingga, begitulah puisi
telah jadi langkah kaki
yang telapaknya
memenuhi rongga hati

2/
Adalah tanah, di mana sepi
melangkahkan kaki hingga puisi
terhenti di pintu sukma Ibu bumi
Dan kita, adalah sepi tak bertepi

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung