Pulang Malam

Sebab di langit tak ada lagi bintang,
papan iklan bioskop tua bergambar wanita
setengah telanjang arahkan aku untuk
pulang : ke tempat segalanya bermula

Tak jauh dari situ, ada tugu pejuang
Dia yang sikapnya kukuh merengkuh senapan
adalah gambaran : ada luka abadi
yang tak bisa kubawa berlari

Di antara pendar jingga lampu taman
dan desau debar angin malam,
langkahku kaudengar begitu pelan.

Hingga seperti di Golgota,
aku mulai meronta :

“Kekasih, suara dari luar
pagar berterali besi
adalah benar suaraku!”

2008

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun