Suara Siapa Mencuri Sepiku?
Steven memberikan ide untuk arisan 10 kata-kata.
Sudah lama memang saya merasa "stagnan" dalam berkreasi.
Saya pun menyambutnya dengan terlebih dahulu menyumbang
5 kata ; lidah, tua, marah, luka, pisau.
Yang kemudian disambut balik oleh Steven dengan melempar
5 kata ; tali, suara, bunga, ransel, dan kartu.
Inilah hasil dari 10 kata itu, mudah-mudahan berkenan.
Suara Siapa Mencuri Sepiku?
Ada suara mencuri sepi siang ini,
seperti amarah seorang lelaki tua
yang kalah bermain kartu di pangkalan
ojek sepeda motor ke arah rumahmu
Suara itu lalu menjelma jadi pintu,
di mana mungkin akan kutemukan
hal-hal yang tak pernah kuduga,
seperti seransel apel, aneka parcel,
atau bahkan sekeranjang anak anjing pudel
Suara-suara itu kuat mengikat telingaku
dengan semacam tali rahasia yang tak
pernah bisa kuraba lembut kasarnya,
tak dapat kujangkau di mana ujungnya
Hingga hanya lidahku yang turut bergerak
seperti hendak berseru kepadamu
Tapi ternyata lidahku ini kuncup
bunga dedalu, bukan bilah pisau sembilu,
tak bermahkota ia di pepuncak waktu,
tak pernah bisa buatmu luka, perih dan malu
2008
Sudah lama memang saya merasa "stagnan" dalam berkreasi.
Saya pun menyambutnya dengan terlebih dahulu menyumbang
5 kata ; lidah, tua, marah, luka, pisau.
Yang kemudian disambut balik oleh Steven dengan melempar
5 kata ; tali, suara, bunga, ransel, dan kartu.
Inilah hasil dari 10 kata itu, mudah-mudahan berkenan.
Suara Siapa Mencuri Sepiku?
Ada suara mencuri sepi siang ini,
seperti amarah seorang lelaki tua
yang kalah bermain kartu di pangkalan
ojek sepeda motor ke arah rumahmu
Suara itu lalu menjelma jadi pintu,
di mana mungkin akan kutemukan
hal-hal yang tak pernah kuduga,
seperti seransel apel, aneka parcel,
atau bahkan sekeranjang anak anjing pudel
Suara-suara itu kuat mengikat telingaku
dengan semacam tali rahasia yang tak
pernah bisa kuraba lembut kasarnya,
tak dapat kujangkau di mana ujungnya
Hingga hanya lidahku yang turut bergerak
seperti hendak berseru kepadamu
Tapi ternyata lidahku ini kuncup
bunga dedalu, bukan bilah pisau sembilu,
tak bermahkota ia di pepuncak waktu,
tak pernah bisa buatmu luka, perih dan malu
2008
Comments