Sajak Desember

Seperti di Getsemani,
ada yang tak ingin pergi

Siapa sanggup menghabiskan
sisa pagi? Segelas kopi dan
jejak gerimis saling menyapa
sepi di jendela

Tak kutemukan juga bahagia
di antara deret kepala berita,
hanya sepasang sepatu dan
wajah seorang serdadu yang
tertunduk malu

Di halaman, rumpun mawar
runduk segar, menakar curah
hujan yang semakin
mengkuatirkan

Lalu siapa yang berlalu itu?
Hanya bayangannya
sentuh ujung pagar

2008

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun