Doa Pemancing

Lubuk yang tenang, ikan-ikan berenang,
Gemawan mengambang di langit lengang.

Tak terik mentari, angin menari-nari,
Segala pucuk hijau dan berseri.

Di bawah serasah, cacing berserah,
di ujung kail, Sang Maut memanggil.

Seperti lengan terjulur, seperti umpan diangsur
kesabaran menjadi hari-hari yang tak tergusur.

Nanti, di mulut ikan, di langit-langit
tertusuk janji, seluruh hati seakan dipanggil.

2010

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun