Yang Seperti Daun, Yang Serupa Bunga

Daun salam, daun kapulaga,
tergoda pula kuncup cempaka.
Walau segala diam namun curiga,
rahasia rapat ditutup akan terbuka.


Yang Kau sebut bunga; Lembar mahkota mekar besar,
kelopak melingkar berombak, atau tunas daun beda warna.
Aku harus meraba agar tak pernah disebut menduga,
kuhirup pula madu dan nektar, supaya fasih bahasa serangga.

Daun magnolia, daun lili,
terhimpun di antara rumpun rumput.
Luka dan luka haruslah terjadi
sebelum ada yang dibangunkan oleh maut.

Yang Kau rangkai itu; rahasia warna dan rupa adanya,
tangkai sulur mengulir, cabang tegak merona perak.
Namun, air tetap dalam jambangan, dengan sedikit garam
dan bubuk abate, demikian aku berjaga-bertahan, Tuan.

Yang seperti daun, yang serupa bunga,
bersusun penuh setia, pada ragam gaya.
Oleh kuasa yang pernah tak ada padaku,
hanya kuharap penuh dalam merupa. Sungguh!

2010

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun