Yang Darah, Yang Nanah

Kau Luka, yang lewat mata berkirim kabar
dengan lirih rintih & jerit sakit. Aku tergoda
airmata - karena begitu seharusnya - seperti
yang dahaga, seperti yang bertemu telaga.

Lalu mengada darah; tubuh pasrah, sungai
paham arah. Dialirkannya aku mendekat;
Terpikat. Terjerat!

Pada akhirnya Muara; Suara-suara
anak dara berdendang dendam rindu.
Merayu. Likat madu. Serupa nanah
dari balik ruam. Pecah sudah rupa gundah.

2010

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung