Aku Membayangkan Diri Sebagai Delima Merah
Mudah
sekali aku terbelah, memburaikan bebijian
dan
kekejian, sampai dunia seolah kacang kenari
yang
disia-siakan burung.
Mudah
sekali aku mendapatkan perhatian, menjadi
yang diperebutkan,
hingga dari segala lubang di
dalam
kotak ini, menyembul aneka kepala burung.
Meski
demikian, sebagai delima merah, aku tak bisa
membayangkan
dengan benar; paruh-paruh itu atau
pisau
lebih nyeri dari sepiku. Sempit lubang atau pengap
kotak
lebih menyekap atau akan membebaskanku:
dari
perumpamaan bebijian yang jatuh ke tanah
berbatu dalam
pikiranmu itu. Pikiran yang tumbuh
setabah
dan sehebat pepohonan, muasal para burung.
2014
Comments