Pelajaran Membungkuk
Aku membungkuk di hadapanmu - untuk
memberi kau keyakinan: di dunia ini, yang buruk
sudah berlalu. Kau tinggal melangkah dengan
tenang. Hati-hati, tetaplah lihat kiri-kanan,
tataplah seolah semua hendak menyerang.
Dan tak memberimu kesempatan untuk menghadang.
Kau juga membungkuk kepadaku - semata-mata
mengiyakan. Mematuhi apa yang kusarankan, juga
memberiku semacam penghargaan - meski kau lebih
tinggi, lebih bermakna dari aku yang cuma kata-kata ini,
tapi kau muncul setelah aku, setelah nada di antara
diam gigi, setelah dia jadi bunyi. Seperti suara
murai di waktu pagi. Dan saat kita saling
memberi hormat, aku melihat waktu berpaling,
mengiringi apa yang kita lakukan:
mengetuk sebidang kutukan:
harga diri.
2015
Comments