Jika yang Kelak Mekar Kematian


Jika yang kelak mekar kematian,

aku tak kuasa menolak sedemikian
keras. Seolah menggugurkan gunungan
masa lalu dan masa depan bersamaan.

Jika yang kelak mekar kematian,
lebih baik aku menunggu penuh kepastian.
Seperti Harun menyilakan mereka yang kerasukan
dan beribadah pada patung sapi keemasan.

Sementara Musa belum lagi turun dari Tursina,
dan perintah Tuhan hanya dua buah lempeng batu
bertulisan. Jika yang kelak mekar kematian,
aku jadi Ayub yang duduk di atas abu perapian.

Aku juga Yunus di mulut ikan. Di mulutku sendiri,
doa-doa mengalir tanpa pengharapan. Di rambut
dan janggutku berkat-berkat dari Tuhan seolah

terabaikan.


2015

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung